Selasa, 16 April 2013

Wawasan Nusantara

Wawasan Nusantara Indonesia

REP | 01 April 2013 | 01:55 Dibaca: 234   Komentar: 0   Nihil
Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila danUUD 1945. Dalam pelaksanannya, wawasan nusantara mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional.
Negara Indonesia mempunyai wilayah yang sangat luas dibandingkan negara-negara lain didunia , mulai dari sabang sampai marauke. Terdiri dari dua benua dan dua samudera yang memiliki 2 musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau ini juga memiliki berbagai macam suku tinggal diIndonesia.
Mempunyai bahasa yang berbeda-beda,kebiasaan dan adat yang berbeda, kepercayaan yang berbeda, kesenian,ilmu pengetahuan, mata pencaharian dan cara berfikir yang berbeda-beda. Wawasan nusantara mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional.
Wilayah nusantara mempunyai potensi ekonomi yang tinggi, seperti posisi khatulistiwa, wilayah laut luas, hujan tropis yang besar , hasil tambang dan minyak yang besar, serta memiliki penduduk dalam jumlah yang cukup besar . dan Wawasan nusantara sebagai wawasan kewilayahan, sehingga berfungsi dalam pembatasan negara, agar tidak terjadi sengketa dengan negara tetangga.
Hakikat wawasan nusantara adalah keutuhan nusantara, dalam pengertian cara pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara demi kepentingan nasional. Yang berarti bahwa setiap warga bangsa dan aparatur negara harus berfikir,bersikap,dan bertindak secara utuh menyeluruh demi kepentingan bangsa dan negara indonesia.
Tujuan wawasan nusantara yaitu.
Tujuan nasional, dapat dilihat dalam Pembukaan UUD 1945, bahwa tujuan kemerdekaan Indonesia adalah “untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Tujuan ke dalam adalah mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan sosial, dapat disimpulkan bahwa tujuan bangsa Indonesia adalah menjunjung tinggi kepentingan nasional, serta kepentingan kawasan untuk menyelenggarakan dan membina kesejahteraan, kedamaian dan budi luhur serta martabat manusia di seluruh dunia.

Ham Peristiwa Penembakan Mahasiswa Trisakti 12 mei 1998

KRONOLOGIS PERISTIWA PENEMBAKAN MAHASISWA TRISAKTI 12 MEI 1998

10:30 Masa berkumpul kurang lebih 6000 orang di dalam kampus. Sementara 5000 lainnya menonton dari luar pagar. 10:30 Aksi mimbar bebas berlangsung tertib dengan menggelar orasi oleh para Guru besar, Dosen dan Mahasiswa. 12:30 Mahasiswa Trisakti secara berbondong-bondong turun ke jalan S. Parman depan kampus A dengan tujuan gedung DPR/MPR. 12:45 Masa di hadang 2 lapis aparat keamanan di depan kantor walikota Jakarta Barat (200 meter dari Trisakti) dilakukan negoisasi antara Dekan Fakultas Hukum Andi Andojo Soetjipto. SH dengan Komandan Kodim Jakarta Barat Let. Kol. Amril dan Wakapolres Jakarta Barat Mayor Pol. Herman agar bisa di ijinkan berbaris secara tertib menuju Gedung DPR/MPR dengan dikawal oleh pasukan keamanan yang ada. 15:00 Negoisasi gagal karena Komandan Kodim mengatakan ada perintah dari atasan bahwa Mahasiswa tidak di perkenankan turun kejalan disebabkan oleh kemungkinan terjadinya kemacetan dan dapat menimbulkan kerusakan. 15:20 Pasukan Keamanan di tambah jumlahnya dengan 2 truk dan 5 panser yang di pimpin oleh Kolonel Polisi Arthur Damanik 15:30 Pihak keamanan memberitahukan bahwa unjuk rasa mahasiswa hanya diberi waktu hingga pukul 16:00. 15:40 Dekan fakultas Hukum dan Dekan Fakultas Ekonomi DR. Chairuman berusaha mebujuk para mahasiswa di\luar kampus yang jumlahnya tinggal 1000 orang untuk membubarkan diri dan kembali kekampus. Mahasiswa menuntut agar pasukan yang berdiri berjajar mundur terlebih dahulu. Permintaan ini tidak terpenuhi hingga mahasiswa meminta agar komandan pihak keamanan naik kemeja. 15:50 Kapolres Jakarta Barat Let. Kol. Timur Pradopo dan Komandan Kodim Jakarta Barat Let. Kol. Amri naik ke atas meja dan menyatakan dengan tegas rasa terima kasihnya bahwa Mahasiswa sudah melakukan aksi unjuk rasa dengan tertib. 16:00 Pasukan keamanan diperintahkan mundur. Mahasiswa membubarkan diri secara perlahan setelah dihimbau Dekan Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi. 17:00 Hujan reda. Sebagian mahasiswa masih bertahan diluar kampus sebagaimana pulang kuliah, memesan makanan dan minuman. 17:10 Saat sebagian Mahasiswa berjalan kembali ke kampus terdengar suara rentetan tembakan yang mengakibatkan mahasiswa yang telah berada didalam kampus kembali bergerak munuju gerbang kampus. Massa mahasiswa didesak petugas untuk masuk kedalam kampus dengan menggunakan tembakan-tembakan. Petugas telah menguasai areal luar kampus Trisakti hingga jalan layang yang berhadapan dengan kampus Universitas Trisakti. Puluhan mahasiswa yang berlarian kedalam kampus terus dihujani peluru. 23:25 Tercatat korban enam orang mahasiswa Trisakti meninggal dunia, 16 dirawat di rumah sakit.
korban bergelimpangan dan tak diperdulikan massa.

KRONOLOGI KERUSUHAN MASSAL DI DEPAN UNIVERSITAS TRISAKTI, SELASA 12 MEI 1998

11:30 Tokoh-tokoh masyarakat satu persatu hadir di trisakti. Para mahasiswa menyambutnya dengan tepuk tangan. 11:45 Massa menyaksikan aktivitas mahasiswa di dalam kampus , mulai melalkukan pengrusakan pagar di bawah jalan Tol Grogol, setiap aksi massa ini mendapat tepukkan tangan dari massa yang lain dan mahasiswa yang ada di dalam kampus. 12:05 Massa yang paling sedikit berjumlah 3000 orang mulai beringas dan memberhentikan truk sampah kemudian membakarnya , pada saat itu pula terdengar komando dari mahasiswa Trisakti agar seluruh sivitas akademika masuk kedalam kampus. Menurut seorang pimpinan mahasiswa dari Fak. Tekhnik Sipil dan Perencanaan, mahasiswa menduga massa dibayar untuk melakukan provokasi. Disamping itu penarikan mahasiswa ke dalam kampus juga mencegah terjadinya korban yang lebih banyak. Pimpinan mahasiswa Universitas Trisakti juga tdk mengizinkan mahasiswa untuk turun bersama massa walaupun tampak ajakan dari massa yang di luar kampus
12:25 Massa semakin banyak dan terus mengajak mahasiswa untuk turun ke jalan. Karena mahasiswa tetap berada di kampus. 12:32 Melihat ribuan massa yang datang, pihak keamanan melakukan tembakan gas air mata dan tembakan peringatan. Massa mundur sementara. 12:40 Massa mencoba membakar pom bensin di Jl. Kyai Tapa. Terjadi perang batu antara massa dengan aparat. 12:49 Seorang petugas kembali menembak ke udara sebanyak 2 kali. 12:50 Massa berhasil membakar pom bensin dan aparat kembali menembaki massa. 12:53 Keadaan sepi. Massa bubar karena ketakutan akibat serangan tembakan aparat.
12:37 Aparat mulai penembakan peringatan kembali sebanyak 2 kali. Massa kemudian merobohkan pagar terminal, plang.
13:00 Aksi lemparan batu massa terus berlanjut dan dibalas dengan tembakan oleh aparat keamanan dan setiap tembakan aparat keamanan selalu diiringi oleh makian-makian dari mahasiswa Trisakti dengan teriakan, “Pembunuh... Pembunuh... Pembunuh... anjing polisi, anjing polisi, boneka Suharto, anjing Suharto”. 13:10 Sebagian massa mencoba menuju Mall Ciputra namun terlihat aparat keamanan menjaga dengan ketat dan sempat mengeluarkan tembakan. 13:30 Massa menyetop sebuah truk dan membajaknya untuk menuju Polres Grogol karena aksi jalan tidak berhasil. 13:32 Massa mahasiswa di dalam kampus di himbau untuk shalat oleh pihak kampus. 14:10 Datang sebuah panser brimob dari arah barat. Saat itu aparat yang berada di timur bertepuk tangan sambil menyanyikan yel kemenangan sedangkan massa demonstran bubar ketakutan. 14:15 Massa terus mlakukan lemparan ke Polres Grogol, diikuti dengan bom molotov sehingga aparat semakin beringas dan menembaki massa. 5 orang tertembak. Setiap tembakan aparat mereka tiarap dan langsung melakukan aksi balasan dengan bom molotov dan lemparan batu. Sewaktu tembakan 2 orang massa mengirimkan karangan bunga kepada aparat keamanan dan disambut tepukan tangan dari mahasiswa. 14:20 Terdengar suara rentetan tembakan dari arah barat atau di Mall Ciputra. 14:31 Panser brimob berputar-putar didepan kampus dan didalam terminal. Massa diluar kampus melemparinya dan panser tersebut kembali kearah aparat. 14:34 Massa membawa sebuah truk besar dari arah barat. Truk tersebut kemudian dihancurkan lalu dinaiki massa di terminal. Massa akhirnya meluncurkan truk tadi ke arah aparat. Melihat hal tersebut aparat membalas dengan rentetan tembakan. 14:40 Aparat masih terus menembaki massa dari arah Roxy. 14:42 Aparat di barat (Mall Ciputra) juga menembaki massa. 14:45 Seorang pelajar terkapar terkena tembakan (diduga keras wafat) dan massa mengantarkan jenazahnya ke depan barisan aparat keamanan. Massa semakin marah dan terus melakukan pelemparan. Jenazah tersebut dibiarkan saja selama 10 menit dan aparat tidak menghiraukan jenazah tersebut bahkan terus asyik menembaki massa, Aparat meminta agar massa mengambil korban dan menyambutnya dengan teriakan: “PKI, PKI, ini akibat perbuatanmu anjing, urus itu korban anjing, tak punya otak, pembunuh, pembunuh,” Aparat lalu membawa mayat pelajar tersebut ke dalam kantor Polres. Massa yang datang membawa tandu untuk mengusung mayat disambut dengan tembakan oleh aparat. Kemudian datanglah ulama dan 2 orang dokter namun 5 menit kemudian mereka keluar tanpa membawa mayat korban. 15:12 Datang 3 helikopter dari Mabes PolRi. 15:13 Aparat kembali menembaki massa. Massa yang menjadi korban kejadian tersebut sebanyak 2 orang, 15:29 Datang 2 buah ambulan dari UGD Jakarta dengan membawa 20 orang dokter dan alat-alat bedah. Dipimpin oleh Dr. Aryono D. Pusponegoro. 15:58 Aparat kembali menembaki massa di depan terminal. 16:15 Terlihat asap kebakaran di sekitar Grogol. 16:24 Massa di timur mulai membubarkan diri. 16:30 Datang 1 truk brimob yang berhenti di atas jembatan layang persis di depan kampus Korban yang terdeteksi semuanya bukan mahasiswa. Seorang bapak tertembak di pundak kirinya dengan peluru tajam karena masih tertinggal proyektil di dalamnya. Seorang anak kelas 6 SD tertembak di bagian paha kananya. Sementara seorang remaja tertembak di dahi dan seorang pelajar SLTA diduga tewas karena tertembak tepat di bagian perut.

sumber: http://twitter.com/SumaUI

HAM tragedi tanjung priok 1984

Seperti semua tragedi lain yang tetap menyisakan air mata. Tanggal itu akan dikenang sebagai hari yang kelam dalam perjalanan bangsa Indonesia. Tragedi Tanjung Priok yang telah menimbulkan pertumpahan darah, jiwa yang melayang.

Jumlah korban dalam tragedi masih simpang siur, menurut hasil investigasi tim pencari fakta, SONTAK (SOlidaritas Nasional untuk peristiwa TAnjung prioK), diperkirakan sekitar 400 orang tewas, belum terhitung yang luka-luka dan cacat (www.ummah.net). Sementara menurut Komnas HAM dalam laporannya yang dimuat di Tempo Interaktif menyatakan korban sebanyak 79 orang yang terdiri dari korban luka sebanyak 55 orang dan meninggal 24 orang. Sementara keterangan resmi pemerintah korban hanya 28 orang. Tragedi bermula di hari Senin, 10 September 1984. Seorang oknum Anggota Babinsa Koja Selatan menyinggung perasaan ummat Islam. Ia masuk ke dalam masjid tanpa melepas sepatu, menyiram dinding mushala dengan air got. Warga marah dan motor oknum tersebut dibakar. Buntutnya, empat orang pengurus mushala diciduk KODIM. Mereka Achmad Sahi, Syafwan Sulaeman, Syarifuddin Rambe dan M. Nur. Upaya persuasif yang dilakukan ulama tidak mendapat respon dari aparat.
12 September 1984, malam hari di Jalan Sindang, Tanjung Priok, diadakan tabligh. Ribuan orang berkumpul juga meminta agar agar aparat melepas empat orang yang ditahan terdengar semakin keras. Ikut dalam acara itu Amir Biki, Syarifin Maloko, Yayan Hendrayana. Dalam khotbahnya menuntut pada aparat keamanan untuk membebaskan empat orang jemaah Mushola As Sa’adah yang ditahan. Sampai jam sebelas malam tidak ada jawaban dari Kodim, malah tank dan pasukan didatangkan ke kawasan Priok.

Akhirnya, lepas jam sebelas malam, massa mulai bergerak menuju markas KODIM. Massa yang bergerak ke arah Kodim, di depan Polres Metro Jakarta Utara, dihadang oleh satu regu Arhanud yang dipimpin Sersan Dua Sutrisno Mascung di bawah komando Kapten Sriyanto, Pasi II Ops. Kodim Jakarta Utara. Tanpa peringatan terlebih dahulu, tentara mulai menembaki jamaah dan bergerak maju. Gelegar senapan terdengar bersahut-sahutan memecah kesunyian malam. Aliran listrik yang sudah dipadamkan sebelumnya membuat kilatan api dari moncong-moncong senjata terlihat mengerikan.

Setelah peristiwa, aparat TNI melakukan penggeledahan dan penangkapan terhadap orang-orang yang dicurigai mempunyai hubungan dengan peristiwa Tanjung Priok. Korban diambil di rumah atau ditangkap disekitar lokasi penembakan. Semua korban sekitar 160 orang ditangkap tanpa prosedur dan surat perintah penangkapan dari yang berwenang. Keluarga korban juga tidak diberitahu atau diberi tembusan surat perintah penahanan. Para korban ditahan di Laksusda Jaya Kramat V, Mapomdam Guntur dan RTM Cimanggis. Semua korban yang ditahan di Laksusda Jaya, Kodim, Guntur dan RTM Cimanggis mengalami penyiksaan, intimidasi dan teror dari aparat. Bentuk penyiksaan antara lain dipukul dengan popor senjata, ditendang, dipukul dan lain-lain. Sampai sekarang siapa yang harus bertanggung jawab dalam peristiwa itu tetaplah tanda tanya. ???
Sumber: eksplorasi-dunia.blogspot.com